Kamis, 03 November 2011

Penelitian Membuktikan Bahwa Konsumsi DHA Dapat Mengurangi Stress dan Membuat Bahagia


 SEBUAH studi baru yang mengidentifikasi dampak mengonsumsi minyak ikan lebih banyak menunjukkan efek adanya peradangan. Namun yang mengejutkan, terlihat pula efek berkurangnya kecemasan pada orang muda yang sehat.
Temuan ini tentu menunjukkan bahwa jika orang muda saja bisa mendapatkan manfat seperti itu, orang tua dan orang yang berisiko tinggi untuk penyakit tertentu mungkin mendapatkan manfaat lebih. Temuan ini juga telah dimuat di jurnal Brain, Behavior and Immunity.

Asam lemak omega-3 tak jenuh ganda, seperti asam eicosapentaenoic (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA), telah lama dianggap sebagai aditif positif untuk makanan. Penelitian sebelumnya menyarankan bahwa senyawa itu mungkin memainkan peran dalam mengurangi tingkat sitokin dalam senyawa tubuh yang menyebabkan peradangan dan mungkin bahkan mengurangi depresi.
Stres secara psikologis telah berulang kali telah terbukti meningkatkan produksi sitokin sehingga para peneliti bertanya-tanya apakah meningkatkan omega-3 mungkin bisa mengurangi proses itu dengan mengurangi peradangan.
Walaupun penelitian menunjukkan dampak positif suplemen omega-3 dalam mengurangi kecemasan dan peradangan, para peneliti belum bersedia merekomendasikan menambahkan suplemen ini ke menu harian. “Mungkin terlalu dini untuk merekomendasikan penggunaan suplemen omega-3 kepada seluruh masyarakat, terutama mengingat biaya dan persediaan minyak ikan yang terbatas,” kata Martha Belury, profesor bidang nutrisi manusia dan peneliti studi ini. “Orang-orang hanya harus mempertimbangkan meningkatkan asupan gizi ini melalui makanan,” katanya seperti dikutip dari Sciencedaily

Sumber: http://teknologitinggi.wordpress.com/2011/08/26/penelitian-membuktikan-bahwa-konsumsi-dha-dapat-mengurangi-stress-dan-membuat-bahagia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar